Minggu, 22 April 2012

Mancini: Tevez Telah Berkembang Banyak


Mancini: Tevez Telah Berkembang Banyak
Carlos Teves sempat absen lama dari Manchester City. Kini ia telah kembali membela The Citizen dan menunjukkan penampilan yang menawan.

Tevez mencetak 4 gol saat ia 2 kali bermain sebagai starter City. Terakhir ia sempat mencetak sebuah hat-trick kala timnya mengalahkan Norwich City dengan skor meyakinkan 6-1.

Khedira: Hari Yang Sempurna Bagi Madrid

Khedira: Hari Yang Sempurna Bagi Madrid 
Sami Khedira bangga atas gol yang telah dicetaknya ke gawang Barcelona. Selain membantu Real Madrid meraih kemenangan. Gol tersebut juga berhasil memecahkan rekor yang ada di Los Blancos selama ini.

Madrid mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut sehingga berhasil mengalahkan Barca dengan skor 2-1 di Nou Camp. Dua gol tersebut membuat Madrid berhasil mencetak 109 gol musim ini.

Jumlah gol tersebut memecahkan rekor lama Madrid pada musim 1989-90 yaitu mengumpulkan 107 gol selama satu musim. Khedira senang dapat ikut ambil bagian dalam pemecahan rekor tersebut.

RVP Sangkal Dekati Barca Di London

RVP Sangkal Dekati Barca Di London
Van Persie hanya ingin kunjungi Affelay. © AFP
WALLPAPER TERKAIT

Kubu Arsenal sempat cemas ketika bintang mereka terlihat mengunjunghttp://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=195712323341887149&postID=615077539042009558i hotel tempat pemain Barcelona menginap. Banyak yang menduga sedang terjadi pembicaraan mengenai transfer pemain di pertemuan tersebut.

Kejadian tersebut terjadi ketika Barca bertanding menghadapi Chelsea di London pekan lalu. Van Persie terlihat di hotel tersebut namun penyerang Belanda itu menyangkal keras tuduhan tersebut.

"Penjelasannya sungguh sangat sederhana," ujar kapten Arsenal tersebut.

"Sahabat karib saya, Ibrahim Afellay bermain bagi Barcelona. Dia akhirnya kembali membela timnya setelah cedera berkepanjangan. Itu adalah kesempatan bagi saya untuk menemuinya."

"Sayangnya hal ini harus terjadi di dalam hotel itu karena ia tidak diijinkan untuk meninggalkan hotel."

"Saya memakai kaus Arsenal saya dan kami duduk di dekat resepsionis lalu makan bersama. Semua orang dapat melihat kami dan tak ada yang disembunyikan."

"Saya tidak dapat membayangkan siapapun dapat mengadakan pembicaraan mengenai transfer pemain pada momen seperti itu!"

"Kunjungan ke hotel tersebut bersifat sosial dan tak ada hubungannya dengan masa depan karir saya. Tak ada yang berubah dengan niat saya untuk membicarakan masa depan saya pada akhir musim ini." (dai/Rev)

Preview: United vs Everton, Pecahkan Rekor Gol!

:Preview: United vs Everton, Pecahkan Rekor Gol!

Rooney berusaha pecahkan rekor gol. © AFP

Manchester United akan berusaha keras mengalahkan Everton guna memantapkan posisi mereka di puncak klasemen Liga Premier. Wayne Rooney sendiri akan berjuang keras untuk sebuah momen istimewa dalam pertandingan tersebut.

Rooney akan menjadi pusat perhatian dalam pertandingan itu. Ia akan naik ke peringkat keempat pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah United jika mampu mencetak dua gol ke gawang Everton. Ia akan melewati rekor gol yang selama ini telah dipegang bersama di peringkat empat oleh Dennis Viollet dan George Best.

United sendiri akan kembali mendapat dukungan dari Michael Owen. Striker gaek Inggris tersebut telah sembuh dari cedera panjangnya. Kemungkinan besar ia akan berada di bangku cadangan United.

Everton sendiri justru kehilangan beberapa pemain utamanya. Leighton Baines, Jack Rodwell, dan Royston Drenthe tak dapat membela Everton. Mereka cukup terbantu dengan kehadiran kembali Steven Pienaar di skuad tersebut.

Data dan Fakta Pertandingan

- Rooney tidak pernah mencetak gol selama 6 pertandingan terakhir liga melawan Everton.

- Everton tidak pernah mengalahkan United selama 18 pertemuan terakhir mereka di Old Trafford. 15 di antaranya berakhir dengan kekalahan bagi Everton sementara sisanya imbang.

- Everton sendiri tidak terkalahkan selama 4 pertandingan terakhir mereka di Liga Premier. Mereka berhasil mengumpulkan 10 poin dari 12 poin maksimal.

- United telah memenangkan semua pertandingan liga di Old Trafford sejak pergantian tahun.

- Everton telah kemasukan 34 gol selama musim ini. Rekor mereka ini merupakan yang terbaik ketiga dibawah Manchester United dan Manchester City.

Perkiraan Susunan Pemain:

Manchester United:
De Gea, Rafael, Evans, Ferdinand, Evra, Valencia, Carrick, Scholes, Young, Rooney, Welbeck

Everton:
Howard, Hibbert, Heitinga, Jagielka, Coleman, Neville, Gibson, Fellaini, Osman, Pienaar, Jelavic

Wolves vs City, Terus Kejar United


Preview: Wolves vs City, Terus Kejar United
Aguero dan Tevez menjadi tumpuan City. © AFP
 
Manchester City tak boleh lengah mengejar Manchester United. Mereka bisa saja meraih poin maksimal dari Wolverhampton yang sudah hampir dipastikan akan terdegradasi.

Wolverhampton tak lagi bisa memasang kiper utama mereka Wayne Hennesssey yang sedang absen lama. Perannya akan digantikan oleh Dorus De Vries. Sebastien Bassong dan Roger Johnson telah siap kembali tampil bermain bagi klubnya.

CIty hanya kehilangan Mario Balotelli yang masih absen karena terkena sanksi larangan bertanding. Mancini tak merasa terlalu khawatir karena perannya telah digantikan dengan sangat baik oleh Carlos Tevez. Penyerang Argentina tersebut bahkan mencetak sebuah hat-trick kala timnya mengalahkan Norwich pekan lalu.

Data dan Fakta Pertandingan

- Wolves sebenarnya memiliki rekor yang bagus terhadap Manchester City dimana mereka meraih 46 kemenangan, 44 kalah, dan 24 seri dari Manchester City.

- Wolves memenangkan pertandingan terakhir mereka melawan City di kandang mereka sendiri dengan skor 2-1.

- Rekor pertandingan kandang mereka sendiri masih buruk dimana mereka mengalami kekalahan di semua delapan pertandingan terakhir mereka.

- City hanya mengumpulkan 12 poin dari 11 pertandingan tandang terakhir mereka dimana mereka meraih 3 kemenangan, 3 kali imbang, dan 5 kekalahan.

- Penyerang City, Sergio Aguero merupakan pencetak gol terbanyak ketiga musim ini di Liga Premier.

- Duet Aguero-Tevez kian tajam dimana mereka menciptakan 8 gol di 2 pertandingan terakhir mereka.

Perkiraan Susunan Pemain:

Wolverhampton:
De Vries, Zubar, Johnson, Bassong, Ward, Kightly, Edwards, Henry, Jarvis, Doyle, Fletcher

Manchester City:
Hart, Richards, Kompany, Lescott, Clichy, Silva, De Jong, Barry, Nasri, Tevez, Aguero (gl/Rev)

Kamis, 19 April 2012

Sport

Tundukkan Napoli 3-1 Lazio Amankan Peringkat Tiga


Lazio, berpeluang besar ke Liga Champion musim depan. (Getty Images)
Lazio untuk sementara mengamankan posisi tiga klasemen alias zona Liga Champion usai menekuk Napoli 3-1 di lanjutan Serie A, Ahad (8/4) dini hari WIB. Pertarungan kedua tim kali ini ibarat playoff merebut tiket ke Liga Champion. Sebelum laga berlangsung, Lazio duduk di peringkat empat dengan 51 poin, sementara Napoli di posisi lima dengan 48 poin.
Tampil di Olimpico Lazio unggul cepat. Baru sembilan menit berjalan anak asuh Edy Reja sudah berhasil unggul 1-0 melalui gol hasil tendangan Antonio Candreva.
Tertinggal, Napoli coba bangkit. Menit ke-34 mantan punggawa Lazio, Goran Pandev berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai memanfaatkan umpan terobosan Ezequiel Lavezzi. Hingga turun minum skor tetap sama kuat.
Memasuki babak kedua permainan masih berimbang, namun Lazio yang akhirnya berhasil mencetak gol di menit ke-68 melalui sang kapten, Stefano Mauri. Memanfaatkan umpan tarik Stefan Radu, Mauri melepaskan tendangan salto kaki kiri ke pojok kanan gawang kawalan Morgan De Sanctis.
Napoli coba bangkit, intensitas serangan terus ditingkatkan. Lavezzi sempat menjebol gawang Lazi menit ke-74 usai menerima umpan Edinson Cavani, namun gol itu dianulir karena sebelumnya Cavani sudah terjebak offside.
Petaka untuk Napoli terjadi di menit ke-80. Sebuah pelanggaran keras Miguel Britos terhadap Tommaso Rocchi memaksa wasit menunjuk titi putih. Cristian Ledesma yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugas dengan baik untuk membawa Biancoceleste unggul 3-1.
Hingga bubaran Lazio mampu mempertahankan keunggulan. Kemenangan ini membawa Lazio ke posisi tiga dengan 54 poin, unggul tiga poin dari Udinese di posisi empat. Sementara untuk Napoli kekalahan ini belum menutup kans mereka ke Liga Champion.
Meski tertinggal enam poin dari Lazio, namun mereka masih punya tujuh pekan sisa untuk mengubah keadaan.
****
Lazio: Marchetti; Konko, Diakitè, Biava, Radu; Cana (Brocchi 75), Ledesma; Candreva (Scaloni 90), Hernanes (Gonzalez 46), Mauri; Rocchi
Napoli: De Sanctis; Campagnaro, Cannavaro, Britos, Aronica (Dossena 72); Dzemaili, Inler, Hamsik; Pandev (Vargas 79), Lavezzi; Cavani

Barcelona Bekuk Sepuluh Pemain Zaragoza 4-1

Lionel Messi (Getty Images)
Barcelona terus menjaga jarak dari pimpinan klasemen Real Madrid. Kemenangan 4-1 atas tuan rumah Real Zaragoza, Ahad (8/4) dini hari WIB membuat selisih poin dengan sang rival menjadi tiga poin. Laga ini tidak dimenangkan Barca dengan mudah, sejak awal Zaragoza mampu memberi perlawanan alot.
Menit ke-24 tuan rumah mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Victor Valdes terhadap Angel Lafita. Sial untuk Zaragoza, Aranda gagal menuntaskan penalti setelah bola sepakannya ditepis Valdes.
Berselang enam menit kemudian Aranda membayar lunas kegagalan penalti ketika berhasil mencetak gol melalui kepalanya. 1-0 Zaragoza unggul.
keunggulan Zaragoza tak bertahan lama, Barca hanya butuh enam menit untuk menyamakan kedudukan lewat Carles Puyol. Gol Puyol tak lepas dari kesalahan kiper Zaragoza, Roberto. Skor 1-1 tak bertahan lama, hanya tiga menit kemudian atau tepatnya di menit ke-39 Barcelona berbalik unggul melalui Messi.
Jelang turun minum petaka datang untuk tuan rumah. Pelaggaran keras Abraham terhadap Alexis Sánchez memaksa wasit mengelurkan kartu merah langsung. Alhasil Zaragoza harus bermain dengan sepuluh pemain di sisa 45 menit.
Meski kekurangan jumlah pemain, namun Zaragoza tetap mampu bermain baik. Barca beberapa kali dibuat kelabakan menahan serangan Zaragoza.  Statistik penguasaan bola memang dipegang Barca, namun total tendangan kearah gawang yang dilakukan Zaragoza sama dengan jumlah yang dilepaskan Blaugrana, 14 kali.
Memasuki menit akhir pertandingan Zaragoza mulai keletihan. Barca berhasil mengambil keuntungan dari pincangnya tuan rumah dengan menambah dua gol di menit ke-86 dan 90' yang dicetak oleh Messi an Pedro Rodriguez.
Hingga bubaran skor 4-1 untuk Barca tidak berubah. Tambahan tiga poin membuat Blaugrana mengoleksi 75 poin, masih tertinggal dari Madrid di puncak dengan torehan 78 poin.


Juve Capolista Conte Puas
Husein Noval

Antonio Conte (Getty Images)
Juventus sukses merebut puncak klasemen semenara Serie A usai membungkam tuan rumah Palermo 2-0, Ahad (8/4) ini hari WIB. Keberhasilan menjadi caposlita memuaskan sang pelatih, Antonio Conte. Kemenangan Juve di Sisilia ditentukan oleh gol Leonardo Bonucci dan Fabio Quagliarella masing-masing pada menit ke-56 dan 69. Melihat bagaimana dominannya La Vecchia Signora sepanjang pertandingan, ini memang hasil yang pantas.
Sukses Juve menggeser AC Milan dari puncak klasemen disambut antuasia oleh Conte. Dengan Serie A yang hanya menyisakan tujuh pekan, keberhasilan ini membuat Nyonya Tua sedikit diatas angin.
"Saya selalu lebih senang jadi pimpinan klasemen, karena dengan demikian segalanya akan tergantung anda dan anda tidak harus menggantungkan harapan pada yang lain," ujar Conte kepada Football Italia.
"Kami mengambil keuntungan dari hasil pertandingan Milan di dua laga terakhir. Masih ada tujuh laga sisa dan kami akan menghadapi jadwal lebih berat, tapi kami juga makin percaya diri dan terus berkembang dari hari ke hari."
Pada laga di Renzo Barbera, Juve sangat mendominasi permainan. Total Juve membuat 22 tendangan ke arah gawang Palermo dengan delapan diantaranya on target, sementara Palermo cuma bisa melepas enam tendangan dan hanya satu yang on target.
"Kami memiliki banyak peluang di babak pertama dan gagal menyelesaikannya. Palermo membuat kami sanggup mengendalikan permainan, karena mereka hanya menunggu dengan menumpuk lima pemain belakang. Mereka pantas dipuji karena membuat kami kesulitan."
"Kami masih belum terkalahkan dan itu membuat kami sangat bangga," tuntasnya.

Mata Pastikan Poin Penuh The Blues


Gol telat Juan Mata ke gawang Wigan. (Getty Images)
Chelsea berhasil mengalahkan Wigan Athletic dengan susah payah dalam lanjutan Premier League, Sabtu (7/4). Bermain di Stamford Bridge, The Blues dipaksa menunggu hingga menit akhir untuk memastikan kemenangan 2-1 lewat gol Juan Mata. Chelsea mendominasi permainan sejak awal, tapi faktanya Mata cs. kerap kesulitan membongkar lini belakang Wigan.
Di babak pertama Chelsea memperoleh banyak peluang, Didier Drogba beberapa kali mengancam, namun usahanya selalu gagal membuahkan hasil. Penampilan hebat Ali Al-Habsi dibawah mistar Wigan juga punya kontribusi besar atas mandulnya The Blues.
Memasuki babak kedua Chelsea akhirnya bisa memecah kebuntuan. Menit ke-61 pemain belakang, Branislav Ivanovic merobek gawang Wigan.  Gol itu sempat diprotes kubu tim tamu karena dianggap offside, namun wasit yang memimpin pertandingan, Mike Jones tetap mengesahkan gol tersebut.
Tertinggal, Wigan coba bangkit. Dengan motivasi tinggi untuk menghindari degradasi, penampilan spartan anak asuh Roberto Martinez akhirnya membuahkan gol penyeimbang di menit ke-82 melalui tendangan Mohamed Diame.
Dalam kedudukan 1-1 dan hanya menyisakan delapan menit, Chelsea mulai meningkatkan intensitas serangannya. Mata akhirnya menjadi penyelamat tuan rumah ketika golnya di masa injury time kembali membuat Chelsea unggul 2-1. Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit akhir.
Tambahan tiga poin membawa Chelsea naik ke posisi empat menggeser Newcastle United. Dengan 56 poin, The Blues hanya terpaut dua poin dari Arsenal di zona Liga Champion.
Sementara bagi Wigan, kekalahan ini tak mengubah posisi mereka di peringkat 19. The Latics masih menjadi penghuni zona degradasi dengan koleksi 28 poin.
****
Chelsea: Cech, Ivanovic Luiz, Cahill, Bertrand, Essien (Mikel 74'), Meireles, Malouda (Torres 59'), Sturridge (Kalou 84'), Mata, Drogba

Wigan: Al Habsi, Alcaraz, Caldwell, Figueroa, Boyce, McCarthy, McArthur (Diame 71'), Beausejour (Watson 71'), Moses, Di Santo (Sammon 80'), Maloney

Roberto Mancini Mengaku di Ambang Pemecatan

Roberto Mancini (PAUL ELLIS/Getty Images)

Roberto Mancini mengakui dirinya bisa saja dipecat pada akhir musim panas nanti, meski ada kemajuan yang diraih Manchecter City saat ini. City membidik titel juara yang selama ini lebih banyak dikuasai rival sekota, Manchecter United. City kini berada lima poin di bawah United dengan tujuh laga tersisa.

City mencari titel kemenangan bagi klubnya dengan rival sekota Manchecter United. Mereka saat ini berada lima poin dibawah United dengan tujuh laga tersisa. Pencapaian City saat ini merupakan prestasi terbaiknya di liga, hal itu membuktikan bahwa Mancini memberikan dampak yang besar dibawah kepemimpinannya.
Namun dari pengalaman pahitnya, Mancini tahu tidak ada jaminan pasti dalam dunia sepakbola. Seperti pada pengalamannya saat mengasuh Inter Milan, ia harus angkat koper walaupun kontraknya masih berdurasi empat tahun.
Mancini berharap pihak klub dapat melihat kemajuan yang dibangunnya bersama City selama dua musim terakhir. Hal terpenting yang diingatkan Mancini adalah stabilitas permainan.
"Saya berharap mereka akan melakukan hal itu (menjaga kestabilan tim), jika melihat prestasi kami dua musim ini. Namun, tapi saya sangat tahu dunia sepakbola," ungkap pelatih berusia 47 tahun ini.
"Seperti yang terjadi saat saya di Inter. Kami memberikan tujuh tropi dan sisa kontrak selama empat tahun. jadi, segalanya dapat terjadi di sini dan sesuatu bisa saja berubah dalam satu minggu," lanjut sang manajer.
Memilih menjadi manajer sebuah klub adalah sebuah pekerjaan yang telah dipilihnya. Mancini tahu akan segala konsekuensi yang akan diterima. Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi dirinya.
"Saya tidak masalah dengan hal ini karena ketika kamu bekerja keras untuk pekerjaanmu dengan meningkatkan kualitas tim, itulah yang terpenting."
Ketika ditanya bahwa ia merasa tidak adil jika masa depannya di City dipertanyakan, sementara klub masih mengejar titel juara, Mancini dengan tegas menjawab bahwa semua hal tersebut tidaklah penting baginya. 
"Saya masi memilki masa kontrak satu tahun bersama City. Semenjak kedatangan saya 2,5 tahun yang lalu banyak hal menjadi lebih baik sebagai tim, pemain, dan juga klub. Walaupun begitu, bisa saja kehilangan ini semua. Saat ini yang terpenting skuad kami meraih banyak hal dua tahun ini," jelas pelatih yang pernah menerima penghargaan Premier League Manager of The Month pada Desember 2010.
Ketika Mancini mengambil alih kepelatihan dari Mark Hughes, City berada di posisi ke enam. Namu, lelaki Italia ini mampu finish pada urutan ke lima dan memenangkan FA Cup musim lalu serta mengkatrol posisi masuk ke dalam jajaran The Big Four.
"Saya masih memilki asa jika kami mampu mengangkat tropi dan yang terpenting adalah meraup poin maksimum di tujuh laga tersisa."

Pencapaian City saat ini merupakan prestasi terbaik di liga, hal itu membuktikan bahwa Mancini memberikan dampak yang besar di bawah kepemimpinannya. Namun, dari pengalaman pahitnya, Mancini tahu tidak ada jaminan pasti dalam dunia sepak bola. Saat mengasuh Inter Milan, ia pun harus angkat koper walau kontraknya masih berdurasi empat tahun.
Mancini berharap pihak klub dapat melihat kemajuan yang dibangunnya bersama City selama dua musim terakhir. Hal terpenting yang diingatkan Mancini adalah stabilitas permainan.
"Saya berharap mereka akan melakukan hal itu (menjaga kestabilan tim), jika melihat prestasi kami dua musim ini. Namun, saya sangat tahu dunia sepak bola," ungkap pelatih berusia 47 tahun ini.
"Seperti yang terjadi saat saya di Inter. Kami memberikan tujuh trofi dan sisa kontrak selama empat tahun. Jadi, segalanya dapat terjadi di sini dan sesuatu bisa saja berubah dalam satu pekan," lanjut sang manajer.
Menjadi manajer klub adalah pekerjaan yang telah dipilihnya. Mancini tahu akan segala konsekuensi yang akan diterima. Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi dirinya. "Saya tidak masalah dengan hal ini karena ketika bekerja keras untuk pekerjaanmu dengan meningkatkan kualitas tim, itulah yang terpenting."
Ketika ditanya soal masa depannya di City, sementara klub masih mengejar titel juara, Mancini dengan tegas menjawab bahwa semua hal tersebut tidaklah penting baginya. "Saya masih memilki masa kontrak satu tahun bersama City. Sejak kedatangan saya 2,5 tahun yang lalu banyak hal menjadi lebih baik sebagai tim, pemain, dan juga klub. Walaupun begitu, bisa saja saya kehilangan semuanya. Saat ini yang terpenting tim meraih banyak hal dalam dua tahun terakhir," jelas pelatih yang pernah menerima penghargaan Premier League Manager of The Month pada Desember 2010.
Ketika Mancini mengambil alih kepelatihan dari Mark Hughes, City berada di posisi keenam. Namum, lelaki Italia ini mampu finis pada urutan ke lima dan memenangi FA Cup musim lalu serta mengkatrol posisi dengan masuk ke dalam jajaran The Big Four.
"Saya masih memilki asa jika kami mampu mengangkat trofi dan yang terpenting adalah meraup poin maksimum di tujuh laga tersisa."


Super Cisse Pertahankan Produktivitas di Newcastle
Windu Puspa Ningtyas

Papiss Demba Cisse (Ian Horrocks/Getty Images)
Striker Senegal, Papiss Demba Cisse, menjaga posisi Newcastle United dalam perburuan The Big Four. Hasil cemerlang menang 2-0 berhasil diraih saat bertemu Swansea City, Jumat (6/4).

Cisse mampu membuktikan kepada sang manajer, Alan Pardew yang telah menggelontorkan uang sebesar sepuluh juta pounsterling. Cisse diboyong dari klub Jerman, Freiburg pada tranfer window Januari lalu.
Kini Newcastle hanya terpaut dua poin di bawah Tottenham Hotspur yang menghuni peringakt empat klasemen. Pemain 26 tahun ini berhasil melesakkan gol ke sembilannya dalam delapan laga pertandingan.
Jika Cisse mampu memeprtahankan produktivitasnya di Newcastle, bukan hal yang mustahil mereka meraih tempat untuk Liga Eropa musim depan. Hal itu dapat diraih dengan 'bantuan' rival sekota, Sunderland yang akan menjamu Spurs sabtu (7-4) nanti. Sementara Chelsea yang berada di urutan ke enam akan bentrok dengan Wigan Athletic.
"Ini adalah kemenangan fantastis yang kami raih. Penampilan luar biasa telah kami buktikan dan kami masih memilki kualitas di jalur yang benar," ungkap Pardew kepada Sky Sports.
Sang manajer terus memuji anak asuhnya. Terlebih dengan sembilan gol yang telah ia cetak. Pardew mengatakan bahwa Cisse merupakan pemain terbaik yang mereka miliki.
"Kami beruntung memilkinya," ujar pelatih puji pemain yang pernah menjadi runner up Top Skorer Bundesliga 2010-2011 ini.   
Cisse mampu membuktikan kepada sang manajer, Alan Pardew, yang telah menggelontorkan uang sebesar 10 juta pound. Ia diboyong dari klub Jerman, Freiburg pada transfer window Januari lalu.
Kini Newcastle hanya terpaut dua poin di bawah Tottenham Hotspur yang menghuni peringkat empat di klasemen. Pemain berusia 26 tahun ini berhasil melesakkan gol kesembilan dalam delapan laga pertandingan.
Jika Cisse mampu mempertahankan produktivitasnya di Newcastle, bukan hal yang mustahil mereka meraih tempat untuk Liga Europa musim depan. Hal itu dapat dicapai dengan bantuan rival sekota, Sunderland yang akan menjamu Tottenham Hotspur, Sabtu (7/4). Sementara itu, Chelsea yang berada di urutan keenam akan bentrok dengan Wigan Athletic.
"Ini adalah kemenangan fantastis. Penampilan luar biasa telah kami buktikan dan kami masih memilki kualitas di jalur yang benar," ungkap Pardew kepada Sky Sports.
Sang manajer terus memuji anak asuhnya. Terlebih dengan sembilan gol yang telah ia cetak. Pardew mengatakan bahwa Cisse merupakan pemain terbaik yang mereka miliki.
"Kami beruntung memilikinya," ujar Pardew, memuji pemain yang pernah menjadi runner-up Top Skor Bundesliga 2010/11 ini.



Allen Perlahan Mulai Tersingkir


Ray Allen (Elsa/Getty Images)
Sangat jarang kita menyaksikan salah satu anggota the big three yang dimiliki Boston Celtics, Ray Allen, memulai laga dari bangku cadangan. Namun, pemandangan itulah yang terlihat ketika Celtics takluk dari Chicago Bulls, 93-86, Kamis (5/4), waktu setempat.

Allen, saat ini berusia 36 tahun, sebelumnya absen selama dua minggu akibat cedera engkel. Selama dia beristirahat, pelatih Celtics, Doc Rivers, memainkan guard muda yang sedang naik daun, Avery Bradley. Namun, ketika ia kembali, Rivers tetap memainkan Bradley dan meninggalkan Allen di bench.
Hanya empat kali dalam 1.145 penampilan sejak Allen memulai karier di kompetisi NBA di mana dia tidak memulai laga sebagai starter. Hebatnya, mantan pemain Milwaukee Bucks dan Seattle SuperSonics itu menerima peran barunya dengan lapang dada. Dia bahkan bermain selama 31 menit dan memasukkan lima dari 10 tembakan untuk menghasilkan 14 poin.
"Semua orang membicarakan masalah ini. Kalau mau jujur, saya tidak ingin jadi cadangan. Namun, jika memang ini yang dibutuhkan tim, aku akan dengan senang hati melakukannya," ujar Allen kepada Boston Herald seperti dikutip dari Sports Illustrated.
"Ini hanyalah masalah ego. Saya bukan seseorang yang egois, selalu meminta jadi starter di setiap laga, dan mengorbankan kepentingan tim. Pada akhirnya menit bermain saya juga tidak banyak berubah," tambahnya.
Allen, pemegang rekor memasukkan tembakan tiga angka terbanyak di NBA, musim ini banyak menghabiskan waktunya untuk berjuang melawan cedera. Dia membukukan rata-rata 14,3 poin per pertandingan untuk membantu Celtics meraih rekor 30-24 dan berjuang memuncaki Divisi Atlantik serta meraih unggulan keempat babak playoff Wilayah Timur kompetisi NBA.

RvP, Skor 5-5 Mengapa Tidak?
Octa Kusuma Nugraha

Robin van Persie (Laurence Griffiths/Getty Images)
Hujan gol diperkirakan hadir kala Arsenal menjamu Manchester City di Stadion Emirates pada Minggu (8/4) malam wib. Celotehan ini keluar langsung dari mulut Robin van Persie. 
RVP, Skor 5-5 Mengapa Tidak?
Hujan gol diperkirakan hadir kala Arsenal menjamu Manchester City di stadion Emirates pada Minggu (8/4) malam wib. Tak main-main, celotehan ini keluar langsung dari mulut Robin van Persie (RVP). 
Penyerang The Gunners yang telah mengoleksi 26 gol di ajang Liga Inggris ini menilai, performa labil yang mendera sang rival, Manchester City, akan membuat laga semakin menarik. Ya, The Citizen kerap melesakkan tiga atau lima gol dalam satu pertandingan. Tapi terkadang, nihil sama sekali.
"Hal ini membuat menarik penggemar karena kami pun bisa mencetak lima (gol) dalam satu pertandingan di musim ini," ujar Persie.  
"Melawan tim-tim besar mereka dapat melakukannya juga, sehingga mungkin 5-5 (skor akhir). Anda tidak pernah tahu!" tambahnya.
Pernyataan pemain bernomor punggung 10 ini cukup beralasan. Tengok hujan gol masing-masing klub. Arsenal sukses mempermalukan tuan rumah Chelsea 5-3, dan membantai Tottenham 5-2 pada Februari silam. Tak mau kalah, klub asal kota Manchester pun berhasil membungkam Tottenham dengan skor 5-1, lalu pada medio Oktober 2011 sukses melumat rival sekota, Manchester United, dengan hasil fantastis 6-1.
Kenyataan inilah yang membuat RVP optimis skor akhir 5-5 dapat terjadi. Meski tak dapat dipungkiri pada pertemuan pertama paruh musim, hanya tercipta satu gol untuk kemenangan The Citizen.
Penyerang The Gunners yang telah mengoleksi 26 gol di ajang Liga Inggris ini menilai performa labil yang mendera sang rival, Manchester City, akan membuat laga sangat menarik. Ya, mengingat The Citizens kerap melesakkan tiga atau lima gol dalam satu pertandingan. Tapi terkadang, nihil sama sekali.
"Hal ini membuat menarik penggemar karena kami pun bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan di musim ini," ujar Van Persie di Arsenal.com.
"Melawan tim-tim besar mereka dapat melakukannya juga, sehingga mungkin skor 5-5. Anda tidak pernah tahu!" tambahnya.
Pernyataan pemain bernomor punggung 10 ini cukup beralasan. Tengok laga panen gol masing-masing klub. Arsenal sukses mempermalukan tuan rumah Chelsea 5-3, dan membantai Tottenham 5-2 pada Februari silam. Tak mau kalah, klub asal kota Manchester pun berhasil membungkam Tottenham dengan skor 5-1, kemudian pada medio Oktober 2011 melumat rival sekota, Manchester United, dengan hasil fantastis 6-1.
Kenyataan ini yang membuat RVP optimistis skor akhir 5-5 dapat tercapai. Meski tak dapat dipungkiri, hanya sebiji gol tercipta saat kedua tim bertemu pada laga paruh musim Desember silam. Kala itu The Citizens sukses meraih tiga angka.


Abou Diaby Bertekad Menjawab Kepercayaan Wenger
Windu Puspa Ningtyas

Abou Diaby (Stuart MacFarlane/Getty Images)

Abou Diaby bertekad untuk mengembalikan kepercayaan sang manajer Arsenal, Arsene Wenger. Diaby memang masih dibekap cedera. ia telah menjalani operasi engkel dan sampai saat ini masih dalam masa penyembuhan.

Midfielder, Abou Diaby, memang masih dibekap cedera. Oleh karenanya, 
pemain timnas Prancis ini gagal untuk menorehkan prestasi di Premier 
League musin ini. Meskipun begitu, Wenger tetap yakin Diaby akan menjadi 
pemain besar.
Dengan kepercayaan yang diberikan, Diaby sangat berterima kasih kepada The 
Gunners yang telah memberikan dukungan ditengah masalah kebugaran yang 
dihadapinya. 
"Saya hanya harus melanjutkan semuanya dan tetap fokus dalam masa 
rehabilitasi. Saat ini saya berada di jalur yang benar," ujarv pemain 
berusia 25 tahun ini.

Meski begitu, Wenger tetap yakin Diaby akan menjadi pemain besar. Wenger juga tidak memaksakan dirinya untuk lekas kembali kelapangan. Sang manajer tahu dengan baik keadaan engkel Diaby.
"Keadaannya tidak begitu baik. Namun, operasi telah berjalan baik," ungkap Wenger November tahun lalu.
Dengan kepercayaan yang diberikan, Diaby sangat berterima kasih kepada The Gunners yang telah memberikan dukungan di tengah masalah kebugaran yang dihadapinya.
"Saya hanya harus melanjutkan semuanya dan tetap fokus dalam masa rehabilitasi. Saat ini saya berada di jalur yang benar," ujar pemain berusia 25 tahun ini.


Sporting Tundukkan Bilbao 2-1




Sporting Lisbon, taklukkan Bilbao di kandang. (Getty Images)

Sporting Lisbon berhasil meraih kemenagan 2-1 atas tamunya Athletic Bilbao dalam partai leg pertama semifinal Liga Europa di Stadion Jose Alvalade, Jumat (20/4) dini hari WIB. Sempat tertinggal, Sporting bangkit di 15 menit terakhir untuk memastikan kemenangan.
Di babak pertama pertandingan relatif berimbang. Sebagai tuan rumah Sporting coba menekan lebih dulu. Menit pertama sepakan Marat Ismailov belum menemui sasaran.
Bilbao tak tinggal diam. Satu menit kemudian mereka balik mengancam melalui ketika sepakan Fernando Llorente mampu diselamatkan oleh kiper Sporting, Rui Patricio.
Jual-beli serangan terus terjadi, namun hingga babak pertama usai kedua tim gagal menyarangkan gol.
Memasuki babak kedua duel kedua tim makin seru. Menit ke-50 Sporting memiliki kans untuk unggul, sayang usaha Peluang Emiliano Insua masih bisa digagalakan kiper Bilbao, Gorka Iraizoz.
Sial, saat sedang gencar menyerang, Sporting malah bobol. Aurtenetxe membawa Bilbao unggul sekaligus meraih gol tandang setelah tendangan first-time-nya menyambut umpan  Markel Susaeta gagal di bendung Patricio. 1-0 Bilbao memimpin.
Tak ingin membuat sedih pendukungya yang memadati Stadion Jose Alvalade, Sporting coba bangkit. Tempo permainan makin cepat dan Bilbao terus mendapat tekanan tuan rumah.
Menit ke-76 sorak-sorai pendukung tuan rumah membahana. Insua berhasil mencetak gol penyeimbang lewat sundulan kerasnya dari jarak jauh, 1-1! Gol itu membangkitkan kepercayaan diri Sporting. Praktis tuan rumah mulai mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang.
Setelah beberapa kali usaha yang dilakukan menemui jalan buntu, menit ke-80 Sporting akhirnya bisa memastikan kemenangan. Adalah Diego Capel yang menjadi pahlawan setelah sepakan akuratnya memanfaatkan umpan Izmailov menjebol jala sang tamu. 2-1 Sporting berbalik unggul!
Hingga peluit akhir berbunyi skor 2-1 untuk kemenangan Sporting tidak berubah. Leg kedua akan digelar pekan depan, dan Bilbao yang akan menjadi tuan rumah hanya butuh kemenangan tipis 1-0 untuk melaju ke final.

Valencia Tampil Buruk Saat Bertahan dan Menyerang


Roberto Soldado (Angel Martinez/Getty Images)

Valencia harus mengakui keunggulan Atletico Madrid di leg pertama semifinal Liga Europa, Jumat (20/4) dini hari WIB. Akan tetapi, dua gol tandang cukup meringankan upaya Los Che untuk bangkit dan membalikkan situasi di laga penentuan yang akan berlangsung di Stadion Mestalla.
Pasukan Unai Emery kandas 2-4 di Vicente Calderon setelah sempat menahan imbang 1-1 di babak pertama. Empat gol yang bersarang di gawang Diego Alves dilesakkan Radamel Falcao, Miranda, dan Adrian. Sementara itu, dua gol balasan Valencia dicetak Jonas dan Ricardo Costa.
Roberto Soldado menilai kekalahan yang dialami timnya tidak lepas dari performa kurang baik saat menyerang maupun bertahan di Calderon. Akan tetapi, dia tetap berharap dua gol away bisa sangat membantu Valencia untuk dapat membalikkan keadaan di Stadion Mestalla 27 April mendatang. Untuk bisa lolos Els Toranja harus menang di leg kedua minimal 2-0 .

"Kami sangat tidak baik saat menyerang dan bertahan di pertandingan tersebut. Anda harus tampil 100 persen di semifinal Liga Europa dan kami tidak menunjukkan itu," kata Soldado seperti dikutip Reuters.

"Gol Ricardo Costa memberikan kami harapan untuk bisa bangkit di pertandingan penentuan."

Target Milan Menangi Seluruh Laga Serie A Tersisa




Massimo Ambrosini (Valerio Pennicino/Getty Images)
Pemain veteran AC Milan, Massimo Ambrosini tidak mengerti mengapa banyak yang meragukan timnya bisa kembali memenangi scudetto musim ini. Dia yakin Zlatan Ibrahimovic bisa kembali membawa I Rossoneri mengulang sukses musim lalu.
Milan harus kehilangan puncak klasemen Serie A sementara setelah ditahan imbang Catania dan dikalahkan Fiorentina. Mereka harus turun ke posisi kedua karena Juventus terus memperpanjang performa positif dengan tidak sekalipun menelan kekalahan musim ini.

Kendati demikian, peluang I Rossoneri untuk mempertahankan scudetto jelas belum berakhir. Pasalnya, di klasemen sementara mereka hanya tertinggal satu poin dari La Vecchia Signora. Saat ini, Juventus mengemas 68 poin, sedangankan Milan 67 poin.

"Banyak orang yang meragukan kami, namun mereka lupa kami hanya terpaut satu poin. Target kami sekarang adalah memetik semua poin maksimal di sisa pertandingan musim ini," kata Ambrosini seperti dikutip Football Italia.

"Zlatan merupakan pemimpin di tim ini. Musim lalu, dia merupakan penentu bagi tim kami, saya harap dia kembali melakukan hal tersebut musim ini."

Alexis Sanchez Diragukan Tampil Kontra Madrid


Alexis Sanchez
Barcelona terancam tidak bisa menurunkan Alexis Sanchez dalam duel El Clasico
Duel lawan Real Madrid di Camp Nou nanti sangat penting. Tak hanya soal gengsi, pertemuan dua musuh bebuyutan kali ini bisa menjadi penentu dalam perebutan gelar juara La Liga.
Sport melaporkan Barca kemungkinan bakal turun tanpa Alexis. Punggawa asal Cili ini kabarnya kurang fit usai tampil menghadapi Chelsea Kamis (19/4) dini hari WIB di semifinal Liga Champion.
Saat menghadapi the Blues, Alexis ditarik kelaur pada menit ke-66. Mantan bintang Udinese itu meninggalkan lapangan agak terpincang-pincang setelah sebelumnya mendapat tekel dari John Terry.
Jumat (20/4) Barcelona dijadwalkan melakukan serangkaian tes untuk memastikan apakah Alexis bisa tampil di Camp Nou Sabtu nanti.

Bagi Falcao yang Penting Atletico Menang


Radamel Falcao 

Radamel Falcao menyumbang dua gol saat Atletico Madrid mengalahkan Valencia, Jumat (20/4). Walau, mereka belum benar-benar menapakkan dua kaki di final Liga Europa, bagi eks bomber FC Porto itu yang terpenting adalah bisa menang di Stadion Vicente Calderon. Atletico sukses mengalahkan Los Che 4-2 di leg pertama semifinal Liga Europa. Hasil tersebut tentu sangat membantu upaya Falcao cs. untuk bisa melenggang ke partai puncak ajang kelas dua di Benua Biru itu.

Mereka hanya perlu menahan imbang Valencia di leg kedua atau kalah tidak lebih dari 1-0 agar benar-benar mencapai final. Falcao pun enggan memikirkan mengenai kekhawatiran yang diperoleh Roberto Saldado cs. karena mencetak dua gol away. Bagi dia yang terpenting saat ini Los Colchoneros sekarang ada dalam posisi unggul dan berpeluang lebih besar untuk lolos.

"Buat kami yang terpenting adalah bisa menang meyakinkan. Kami sekarang dalam posisi unggul dan itu berarti kami telah melakukan pekerjaan yang bagus," ujar Falcao seperti dilansir Reuters.

Chelsea Tekuk Barcelona 1-0 di London


UNNIVERSAL BLOG- Chelsea berhasil menaklukan perlawanan Barcelona 1-0 di pertandingan laga pertama semifinal Liga Champions di Stamford Bridge London, Kamis (19/4/2012) dinihari WIB. Gol semata wayang diciptakan Striker Didier Drogba.
Meski bermain tandang, Barcelona tampil dominan sejak awal. Serangan demi serangan membuat barisan belakang Chelsea harus bekerja keras.
Barca hampir saja membuka keuntungan di menit ke 8. Umpan terobosan Iniesta berhasil menjangkau Alexis Sanchez, yang lolos dari jebakan offside dan melambungkan bola melewati kiper Chech. Namun bola masih membentur atas mistar gawang.
Di menit ke-16 tamu kembali mengancam. Tendangan keras Andres Iniesta berhasil ditepis Cech pada menit ke 16. Bola pantul yang sempat mengarah tepat ke depan Cesc Fabregas pun tidak bisa dimaksimalkan.
Serangan demi serangan yang dilancarakan Messi dkk memang terus mengalir di paruh babak awal. Namun, pertahanan rapat Chelsea dan penampilan gemilang Petr Cech masih mampu mematahkan serangan itu.
Saat keadaan hampir diperkirakan seri, Chelsea justru memberi kejutan. Lampard  yang berhasil mencuri bola dari Lionel Messi mengirim umpan langsung ke Ramires, yang lolos dari kawalan dan langsung merangsek ke jantung pertahanan Barca lalu mengirim umpan.
Drogba, yang berada di depan gawang menyambut umpan tersebut dengan sepakan first time ke jala Chech. Gol 1-0 untuk Chelsea di babak pertama.
Jelang babak kedua, Barca tetap tampil menekan. Namun pertahanan kokoh Si Biru sepertinya masih sulit ditembus Messi dan kawan kawan.
Peluang menyamakan kedudukan hampir terjadi di menit menit akhir babak kedua. Tandukan Puyol di mulut gawang hampir membuahkan gol. Tapi Bola masih melebar tipis.
Tendangan Pedro Rodriguez dari sisi kiri lapangan juga hampir merobek jala Chech namun masih mengenai tiang gawang. Sergio Busquets yang menyambut bola muntah mengubur harapan Barca untuk menciptakan gol tandang.
Hingga peluit akhir berbunyi Chelsea tetap unggul 1-0.

Susunan Pemain
Chelsea (4-3-2-1): Cech; Ivanovic, Cahill, Terry, Cole; Mikel, Meireles, Lampard; Ramires, Mata; Drogba.
Cadangan: Turnbull, Essien, Malouda, Bosingwa, Torres, Kalou, Sturridge.
Barcelona (4-3-3): Valdes; Alves, Puyol, Mascherano, Adriano; Busquets, Xavi, Iniesta; Fabregas, Messi, Alexis.
Cadangan: Pinto, Bartra, Thiago, Piqué, Pedro, Keita, Cuenca.

Minggu, 08 April 2012

SPESIAL Liga Champions: Lima Keunggulan Agregate Terbesar Sepanjang Masa Di Liga Champions


Perempat-final Liga Champions akhirnya tuntas. Dari empat laga yang dihelat, duel Real Madrid kontra APOEL Nicosia menjadi laga yang menghasilkan skor agregate terbesar di musim ini.

Namun keunggulan 8-2 secara agregate tidak memposisikan skuad Jose Mourinho sebagai tim yang bisa menundukkan lawannya dengan skor gabungan terbesar.

Max De Luca dari GOAL.com Internasional
menyajikan kepada Anda empat laga lain yang juga menghadirkan skor agregate dalam jumlah besar di era Liga Champions.
BAYERN MUNICH 12-1 SPORTING LISBON (2008-09)

Bayern mencetak empat gol di babak kedua pada leg pertama di babak 16 besar saat menghadapi Sporting Lisbon. Franck Ribery lebih dulu mencetak satu gol di babak pertama sebelum mengamuk di 45 menit kedua.

Di leg kedua di Munich, hasilnya jauh lebih buruk bagi skuad asuhan Paulo Bento. Skor 7-1 menjadi hasil akhir laga tersebut. Secara agregate, Bayern menang meyakinkan dengan skor 12-1, yang menjadi marjin selisih gol terbesar di era Liga Champions sampai saat ini.

LYON 10-2 WERDER BREMEN (2004-05)


Di edisi 2004/05, Lyon sudah menunjukkan tanda-tanda menang dengan skor telak saat menang 3-0 di pertemuan pertama di Weserstadion kala dijamu Werder Bremen. Padahal tim tuan rumah mengendalikan jalannya pertandingan sepanjang 90 menit laga.

Di Stade Gerland, segalanya menjadi lebih parah bagi Bremen. Di 30 menit pertama, tiga gol sudah bersarang ke gawang tim Bundesliga Jerman tersebut, sekaligus mengubur kans menembus babak selanjutnya.

Namun Bremen terus berjuang dan akhirnya menuntaskan laga dengan memasukkan dua gol, tapi juga kemasukan empat gol tambahan. Skor akhir 7-2, atau 10-2 secara agregate.

Sayangnya, di perempat-final, Lyon kalah dalam adu tos-tosan melawan PSV Eindhoven. Tragis.
BARCELONA 10-2 BAYER LEVERKUSEN (2011-12)


Kemenangan dengan skor besar juga dicatat Barcelona. Dan, beruntungnya kita, momen tersebut terjadi di musim ini, kala sang juara bertahan menghadapi Bayer Leverkusen di babak 16 besar.

Di Bay Arena, Barcelona menang dengan skor 3-1, memposisikan klub Spanyol itu dalam pole position untuk lolos ke babak perempat-final.

Dan Di Nou Camp, Barcelona benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai salah satu kandidat juara musim ini. Mengandalkan pemain terbaik dunia Lionel Messi, gawang Leverkusen dipermak tujuh gol berbalas satu. Messi sendiri mencetak lima gol di laga tersebut.


REAL MADRID 8-2 APOEL NICOSIA (2011-12)


Dan dinihari tadi, Real Madrid memposisikan diri mereka masuk dalam tim yang bisa mencatat kemenangan dengan skor besar dalam laga dua leg di fase gugur Liga Champions. Korbannya adalah APOEL Nicosia.

Tim Siprus itu sudah kalah 3-0 di kandang sendiri minggu lalu. Kans mereka membalas di Santiago Bernabeu terbilang kecil.

Benar saja, Cristiano Ronaldo dkk menggila di depan pendukung mereka sendiri. Ronaldo, Kaka, Jose Callejon dan Angel Di Maria menjadi pemain yang melesakkan bola bergantian untuk membawa timnya unggul 5-2, atau 8-2 secara agregate.
BAYERN MUNICH 7-1 BASEL (2011-12)


Masih di musim ini, Bayern sempat kalah di leg pertama di St Jakob Park, saat dijamu Basel. Tapi pembalasan telak ditunjukkan skuad Jupp Heynckes di Allianz Arena pada leg kedua.

Mario Gomez yang menjadi salah satu aktor utama mengubur kans Basel dengan memetik kemenangan meyakinkan 7-0.

Bayern kini menatap lurus kesempatan bermain di final Liga Champions musim ini, yang akan dilangsungkan di stadion kebanggaan mereka. Untuk bisa sampai di sana, Bayern masih harus menaklukkan Real Madrid di semi-final.
Ikuti GOAL.com Indonesia di twitter dan gabunglah bersama kami di facebook untuk menjadi bagian dari komunitas sepakbola terbesar di dunia maya!

Tottenham hotspur

Tottenham






Daftar Pemain & Pelatih
1 Gomes Kiper 8 Scott Parker Gelandang
23 Carlo Cudicini Kiper 11 Rafael van der Vaart Gelandang
24 Brad Friedel Kiper 14 Luka Modric Gelandang
4 Younes Kaboul Bek 21 Niko Kranjcar Gelandang
6 Ryan Nelsen Bek 25 Danny Rose Gelandang
13 William Gallas Bek 27 Massimo Luongo Gelandang
20 Michael Dawson Bek 29 Jake Livermore Gelandang
20 Bongani Khumalo Bek 30 Sandro Gelandang
26 Ledley King Bek 43 Ryan Fredericks Gelandang
28 Kyle Walker Bek 47 Jake Nicholson Gelandang
32 Benoit Assou-Ekotto Bek - Cristian Ceballos Gelandang
59 Kevin Stewart Bek 8 Louis Saha Striker
60 Jack Barthram Bek 10 Emmanuel Adebayor Striker
3 Gareth Bale Gelandang 17 Giovani dos Santos Striker
5 David Bentley Gelandang 18 Jermain Defoe Striker
6 Tom Huddlestone Gelandang 53 Cameron Lancaster Striker
7 Aaron Lennon Gelandang 54 Alex Pritchard Striker
8 Jermaine Jenas Gelandang - Harry Redknapp Manajer/Pelatih

My facebook

http://www.facebook.com/profile.php?id=100001942826115

Add My face book

Sabtu, 07 April 2012

Sport

Tundukkan Napoli 3-1 Lazio Amankan Peringkat Tiga


Lazio, berpeluang besar ke Liga Champion musim depan. (Getty Images)
Lazio untuk sementara mengamankan posisi tiga klasemen alias zona Liga Champion usai menekuk Napoli 3-1 di lanjutan Serie A, Ahad (8/4) dini hari WIB. Pertarungan kedua tim kali ini ibarat playoff merebut tiket ke Liga Champion. Sebelum laga berlangsung, Lazio duduk di peringkat empat dengan 51 poin, sementara Napoli di posisi lima dengan 48 poin.
Tampil di Olimpico Lazio unggul cepat. Baru sembilan menit berjalan anak asuh Edy Reja sudah berhasil unggul 1-0 melalui gol hasil tendangan Antonio Candreva.
Tertinggal, Napoli coba bangkit. Menit ke-34 mantan punggawa Lazio, Goran Pandev berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai memanfaatkan umpan terobosan Ezequiel Lavezzi. Hingga turun minum skor tetap sama kuat.
Memasuki babak kedua permainan masih berimbang, namun Lazio yang akhirnya berhasil mencetak gol di menit ke-68 melalui sang kapten, Stefano Mauri. Memanfaatkan umpan tarik Stefan Radu, Mauri melepaskan tendangan salto kaki kiri ke pojok kanan gawang kawalan Morgan De Sanctis.
Napoli coba bangkit, intensitas serangan terus ditingkatkan. Lavezzi sempat menjebol gawang Lazi menit ke-74 usai menerima umpan Edinson Cavani, namun gol itu dianulir karena sebelumnya Cavani sudah terjebak offside.
Petaka untuk Napoli terjadi di menit ke-80. Sebuah pelanggaran keras Miguel Britos terhadap Tommaso Rocchi memaksa wasit menunjuk titi putih. Cristian Ledesma yang dipercaya sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugas dengan baik untuk membawa Biancoceleste unggul 3-1.
Hingga bubaran Lazio mampu mempertahankan keunggulan. Kemenangan ini membawa Lazio ke posisi tiga dengan 54 poin, unggul tiga poin dari Udinese di posisi empat. Sementara untuk Napoli kekalahan ini belum menutup kans mereka ke Liga Champion.
Meski tertinggal enam poin dari Lazio, namun mereka masih punya tujuh pekan sisa untuk mengubah keadaan.
****
Lazio: Marchetti; Konko, Diakitè, Biava, Radu; Cana (Brocchi 75), Ledesma; Candreva (Scaloni 90), Hernanes (Gonzalez 46), Mauri; Rocchi
Napoli: De Sanctis; Campagnaro, Cannavaro, Britos, Aronica (Dossena 72); Dzemaili, Inler, Hamsik; Pandev (Vargas 79), Lavezzi; Cavani

Barcelona Bekuk Sepuluh Pemain Zaragoza 4-1

Lionel Messi (Getty Images)
Barcelona terus menjaga jarak dari pimpinan klasemen Real Madrid. Kemenangan 4-1 atas tuan rumah Real Zaragoza, Ahad (8/4) dini hari WIB membuat selisih poin dengan sang rival menjadi tiga poin. Laga ini tidak dimenangkan Barca dengan mudah, sejak awal Zaragoza mampu memberi perlawanan alot.
Menit ke-24 tuan rumah mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Victor Valdes terhadap Angel Lafita. Sial untuk Zaragoza, Aranda gagal menuntaskan penalti setelah bola sepakannya ditepis Valdes.
Berselang enam menit kemudian Aranda membayar lunas kegagalan penalti ketika berhasil mencetak gol melalui kepalanya. 1-0 Zaragoza unggul.
keunggulan Zaragoza tak bertahan lama, Barca hanya butuh enam menit untuk menyamakan kedudukan lewat Carles Puyol. Gol Puyol tak lepas dari kesalahan kiper Zaragoza, Roberto. Skor 1-1 tak bertahan lama, hanya tiga menit kemudian atau tepatnya di menit ke-39 Barcelona berbalik unggul melalui Messi.
Jelang turun minum petaka datang untuk tuan rumah. Pelaggaran keras Abraham terhadap Alexis Sánchez memaksa wasit mengelurkan kartu merah langsung. Alhasil Zaragoza harus bermain dengan sepuluh pemain di sisa 45 menit.
Meski kekurangan jumlah pemain, namun Zaragoza tetap mampu bermain baik. Barca beberapa kali dibuat kelabakan menahan serangan Zaragoza.  Statistik penguasaan bola memang dipegang Barca, namun total tendangan kearah gawang yang dilakukan Zaragoza sama dengan jumlah yang dilepaskan Blaugrana, 14 kali.
Memasuki menit akhir pertandingan Zaragoza mulai keletihan. Barca berhasil mengambil keuntungan dari pincangnya tuan rumah dengan menambah dua gol di menit ke-86 dan 90' yang dicetak oleh Messi an Pedro Rodriguez.
Hingga bubaran skor 4-1 untuk Barca tidak berubah. Tambahan tiga poin membuat Blaugrana mengoleksi 75 poin, masih tertinggal dari Madrid di puncak dengan torehan 78 poin.


Juve Capolista Conte Puas
Husein Noval

Antonio Conte (Getty Images)
Juventus sukses merebut puncak klasemen semenara Serie A usai membungkam tuan rumah Palermo 2-0, Ahad (8/4) ini hari WIB. Keberhasilan menjadi caposlita memuaskan sang pelatih, Antonio Conte. Kemenangan Juve di Sisilia ditentukan oleh gol Leonardo Bonucci dan Fabio Quagliarella masing-masing pada menit ke-56 dan 69. Melihat bagaimana dominannya La Vecchia Signora sepanjang pertandingan, ini memang hasil yang pantas.
Sukses Juve menggeser AC Milan dari puncak klasemen disambut antuasia oleh Conte. Dengan Serie A yang hanya menyisakan tujuh pekan, keberhasilan ini membuat Nyonya Tua sedikit diatas angin.
"Saya selalu lebih senang jadi pimpinan klasemen, karena dengan demikian segalanya akan tergantung anda dan anda tidak harus menggantungkan harapan pada yang lain," ujar Conte kepada Football Italia.
"Kami mengambil keuntungan dari hasil pertandingan Milan di dua laga terakhir. Masih ada tujuh laga sisa dan kami akan menghadapi jadwal lebih berat, tapi kami juga makin percaya diri dan terus berkembang dari hari ke hari."
Pada laga di Renzo Barbera, Juve sangat mendominasi permainan. Total Juve membuat 22 tendangan ke arah gawang Palermo dengan delapan diantaranya on target, sementara Palermo cuma bisa melepas enam tendangan dan hanya satu yang on target.
"Kami memiliki banyak peluang di babak pertama dan gagal menyelesaikannya. Palermo membuat kami sanggup mengendalikan permainan, karena mereka hanya menunggu dengan menumpuk lima pemain belakang. Mereka pantas dipuji karena membuat kami kesulitan."
"Kami masih belum terkalahkan dan itu membuat kami sangat bangga," tuntasnya.

Mata Pastikan Poin Penuh The Blues


Gol telat Juan Mata ke gawang Wigan. (Getty Images)
Chelsea berhasil mengalahkan Wigan Athletic dengan susah payah dalam lanjutan Premier League, Sabtu (7/4). Bermain di Stamford Bridge, The Blues dipaksa menunggu hingga menit akhir untuk memastikan kemenangan 2-1 lewat gol Juan Mata. Chelsea mendominasi permainan sejak awal, tapi faktanya Mata cs. kerap kesulitan membongkar lini belakang Wigan.
Di babak pertama Chelsea memperoleh banyak peluang, Didier Drogba beberapa kali mengancam, namun usahanya selalu gagal membuahkan hasil. Penampilan hebat Ali Al-Habsi dibawah mistar Wigan juga punya kontribusi besar atas mandulnya The Blues.
Memasuki babak kedua Chelsea akhirnya bisa memecah kebuntuan. Menit ke-61 pemain belakang, Branislav Ivanovic merobek gawang Wigan.  Gol itu sempat diprotes kubu tim tamu karena dianggap offside, namun wasit yang memimpin pertandingan, Mike Jones tetap mengesahkan gol tersebut.
Tertinggal, Wigan coba bangkit. Dengan motivasi tinggi untuk menghindari degradasi, penampilan spartan anak asuh Roberto Martinez akhirnya membuahkan gol penyeimbang di menit ke-82 melalui tendangan Mohamed Diame.
Dalam kedudukan 1-1 dan hanya menyisakan delapan menit, Chelsea mulai meningkatkan intensitas serangannya. Mata akhirnya menjadi penyelamat tuan rumah ketika golnya di masa injury time kembali membuat Chelsea unggul 2-1. Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit akhir.
Tambahan tiga poin membawa Chelsea naik ke posisi empat menggeser Newcastle United. Dengan 56 poin, The Blues hanya terpaut dua poin dari Arsenal di zona Liga Champion.
Sementara bagi Wigan, kekalahan ini tak mengubah posisi mereka di peringkat 19. The Latics masih menjadi penghuni zona degradasi dengan koleksi 28 poin.
****
Chelsea: Cech, Ivanovic Luiz, Cahill, Bertrand, Essien (Mikel 74'), Meireles, Malouda (Torres 59'), Sturridge (Kalou 84'), Mata, Drogba

Wigan: Al Habsi, Alcaraz, Caldwell, Figueroa, Boyce, McCarthy, McArthur (Diame 71'), Beausejour (Watson 71'), Moses, Di Santo (Sammon 80'), Maloney

Roberto Mancini Mengaku di Ambang Pemecatan

Roberto Mancini (PAUL ELLIS/Getty Images)

Roberto Mancini mengakui dirinya bisa saja dipecat pada akhir musim panas nanti, meski ada kemajuan yang diraih Manchecter City saat ini. City membidik titel juara yang selama ini lebih banyak dikuasai rival sekota, Manchecter United. City kini berada lima poin di bawah United dengan tujuh laga tersisa.

City mencari titel kemenangan bagi klubnya dengan rival sekota Manchecter United. Mereka saat ini berada lima poin dibawah United dengan tujuh laga tersisa. Pencapaian City saat ini merupakan prestasi terbaiknya di liga, hal itu membuktikan bahwa Mancini memberikan dampak yang besar dibawah kepemimpinannya.
Namun dari pengalaman pahitnya, Mancini tahu tidak ada jaminan pasti dalam dunia sepakbola. Seperti pada pengalamannya saat mengasuh Inter Milan, ia harus angkat koper walaupun kontraknya masih berdurasi empat tahun.
Mancini berharap pihak klub dapat melihat kemajuan yang dibangunnya bersama City selama dua musim terakhir. Hal terpenting yang diingatkan Mancini adalah stabilitas permainan.
"Saya berharap mereka akan melakukan hal itu (menjaga kestabilan tim), jika melihat prestasi kami dua musim ini. Namun, tapi saya sangat tahu dunia sepakbola," ungkap pelatih berusia 47 tahun ini.
"Seperti yang terjadi saat saya di Inter. Kami memberikan tujuh tropi dan sisa kontrak selama empat tahun. jadi, segalanya dapat terjadi di sini dan sesuatu bisa saja berubah dalam satu minggu," lanjut sang manajer.
Memilih menjadi manajer sebuah klub adalah sebuah pekerjaan yang telah dipilihnya. Mancini tahu akan segala konsekuensi yang akan diterima. Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi dirinya.
"Saya tidak masalah dengan hal ini karena ketika kamu bekerja keras untuk pekerjaanmu dengan meningkatkan kualitas tim, itulah yang terpenting."
Ketika ditanya bahwa ia merasa tidak adil jika masa depannya di City dipertanyakan, sementara klub masih mengejar titel juara, Mancini dengan tegas menjawab bahwa semua hal tersebut tidaklah penting baginya. 
"Saya masi memilki masa kontrak satu tahun bersama City. Semenjak kedatangan saya 2,5 tahun yang lalu banyak hal menjadi lebih baik sebagai tim, pemain, dan juga klub. Walaupun begitu, bisa saja kehilangan ini semua. Saat ini yang terpenting skuad kami meraih banyak hal dua tahun ini," jelas pelatih yang pernah menerima penghargaan Premier League Manager of The Month pada Desember 2010.
Ketika Mancini mengambil alih kepelatihan dari Mark Hughes, City berada di posisi ke enam. Namu, lelaki Italia ini mampu finish pada urutan ke lima dan memenangkan FA Cup musim lalu serta mengkatrol posisi masuk ke dalam jajaran The Big Four.
"Saya masih memilki asa jika kami mampu mengangkat tropi dan yang terpenting adalah meraup poin maksimum di tujuh laga tersisa."

Pencapaian City saat ini merupakan prestasi terbaik di liga, hal itu membuktikan bahwa Mancini memberikan dampak yang besar di bawah kepemimpinannya. Namun, dari pengalaman pahitnya, Mancini tahu tidak ada jaminan pasti dalam dunia sepak bola. Saat mengasuh Inter Milan, ia pun harus angkat koper walau kontraknya masih berdurasi empat tahun.
Mancini berharap pihak klub dapat melihat kemajuan yang dibangunnya bersama City selama dua musim terakhir. Hal terpenting yang diingatkan Mancini adalah stabilitas permainan.
"Saya berharap mereka akan melakukan hal itu (menjaga kestabilan tim), jika melihat prestasi kami dua musim ini. Namun, saya sangat tahu dunia sepak bola," ungkap pelatih berusia 47 tahun ini.
"Seperti yang terjadi saat saya di Inter. Kami memberikan tujuh trofi dan sisa kontrak selama empat tahun. Jadi, segalanya dapat terjadi di sini dan sesuatu bisa saja berubah dalam satu pekan," lanjut sang manajer.
Menjadi manajer klub adalah pekerjaan yang telah dipilihnya. Mancini tahu akan segala konsekuensi yang akan diterima. Namun, hal itu tidak menjadi masalah bagi dirinya. "Saya tidak masalah dengan hal ini karena ketika bekerja keras untuk pekerjaanmu dengan meningkatkan kualitas tim, itulah yang terpenting."
Ketika ditanya soal masa depannya di City, sementara klub masih mengejar titel juara, Mancini dengan tegas menjawab bahwa semua hal tersebut tidaklah penting baginya. "Saya masih memilki masa kontrak satu tahun bersama City. Sejak kedatangan saya 2,5 tahun yang lalu banyak hal menjadi lebih baik sebagai tim, pemain, dan juga klub. Walaupun begitu, bisa saja saya kehilangan semuanya. Saat ini yang terpenting tim meraih banyak hal dalam dua tahun terakhir," jelas pelatih yang pernah menerima penghargaan Premier League Manager of The Month pada Desember 2010.
Ketika Mancini mengambil alih kepelatihan dari Mark Hughes, City berada di posisi keenam. Namum, lelaki Italia ini mampu finis pada urutan ke lima dan memenangi FA Cup musim lalu serta mengkatrol posisi dengan masuk ke dalam jajaran The Big Four.
"Saya masih memilki asa jika kami mampu mengangkat trofi dan yang terpenting adalah meraup poin maksimum di tujuh laga tersisa."


Super Cisse Pertahankan Produktivitas di Newcastle
Windu Puspa Ningtyas

Papiss Demba Cisse (Ian Horrocks/Getty Images)
Striker Senegal, Papiss Demba Cisse, menjaga posisi Newcastle United dalam perburuan The Big Four. Hasil cemerlang menang 2-0 berhasil diraih saat bertemu Swansea City, Jumat (6/4).

Cisse mampu membuktikan kepada sang manajer, Alan Pardew yang telah menggelontorkan uang sebesar sepuluh juta pounsterling. Cisse diboyong dari klub Jerman, Freiburg pada tranfer window Januari lalu.
Kini Newcastle hanya terpaut dua poin di bawah Tottenham Hotspur yang menghuni peringakt empat klasemen. Pemain 26 tahun ini berhasil melesakkan gol ke sembilannya dalam delapan laga pertandingan.
Jika Cisse mampu memeprtahankan produktivitasnya di Newcastle, bukan hal yang mustahil mereka meraih tempat untuk Liga Eropa musim depan. Hal itu dapat diraih dengan 'bantuan' rival sekota, Sunderland yang akan menjamu Spurs sabtu (7-4) nanti. Sementara Chelsea yang berada di urutan ke enam akan bentrok dengan Wigan Athletic.
"Ini adalah kemenangan fantastis yang kami raih. Penampilan luar biasa telah kami buktikan dan kami masih memilki kualitas di jalur yang benar," ungkap Pardew kepada Sky Sports.
Sang manajer terus memuji anak asuhnya. Terlebih dengan sembilan gol yang telah ia cetak. Pardew mengatakan bahwa Cisse merupakan pemain terbaik yang mereka miliki.
"Kami beruntung memilkinya," ujar pelatih puji pemain yang pernah menjadi runner up Top Skorer Bundesliga 2010-2011 ini.   
Cisse mampu membuktikan kepada sang manajer, Alan Pardew, yang telah menggelontorkan uang sebesar 10 juta pound. Ia diboyong dari klub Jerman, Freiburg pada transfer window Januari lalu.
Kini Newcastle hanya terpaut dua poin di bawah Tottenham Hotspur yang menghuni peringkat empat di klasemen. Pemain berusia 26 tahun ini berhasil melesakkan gol kesembilan dalam delapan laga pertandingan.
Jika Cisse mampu mempertahankan produktivitasnya di Newcastle, bukan hal yang mustahil mereka meraih tempat untuk Liga Europa musim depan. Hal itu dapat dicapai dengan bantuan rival sekota, Sunderland yang akan menjamu Tottenham Hotspur, Sabtu (7/4). Sementara itu, Chelsea yang berada di urutan keenam akan bentrok dengan Wigan Athletic.
"Ini adalah kemenangan fantastis. Penampilan luar biasa telah kami buktikan dan kami masih memilki kualitas di jalur yang benar," ungkap Pardew kepada Sky Sports.
Sang manajer terus memuji anak asuhnya. Terlebih dengan sembilan gol yang telah ia cetak. Pardew mengatakan bahwa Cisse merupakan pemain terbaik yang mereka miliki.
"Kami beruntung memilikinya," ujar Pardew, memuji pemain yang pernah menjadi runner-up Top Skor Bundesliga 2010/11 ini.



Allen Perlahan Mulai Tersingkir


Ray Allen (Elsa/Getty Images)
Sangat jarang kita menyaksikan salah satu anggota the big three yang dimiliki Boston Celtics, Ray Allen, memulai laga dari bangku cadangan. Namun, pemandangan itulah yang terlihat ketika Celtics takluk dari Chicago Bulls, 93-86, Kamis (5/4), waktu setempat.

Allen, saat ini berusia 36 tahun, sebelumnya absen selama dua minggu akibat cedera engkel. Selama dia beristirahat, pelatih Celtics, Doc Rivers, memainkan guard muda yang sedang naik daun, Avery Bradley. Namun, ketika ia kembali, Rivers tetap memainkan Bradley dan meninggalkan Allen di bench.
Hanya empat kali dalam 1.145 penampilan sejak Allen memulai karier di kompetisi NBA di mana dia tidak memulai laga sebagai starter. Hebatnya, mantan pemain Milwaukee Bucks dan Seattle SuperSonics itu menerima peran barunya dengan lapang dada. Dia bahkan bermain selama 31 menit dan memasukkan lima dari 10 tembakan untuk menghasilkan 14 poin.
"Semua orang membicarakan masalah ini. Kalau mau jujur, saya tidak ingin jadi cadangan. Namun, jika memang ini yang dibutuhkan tim, aku akan dengan senang hati melakukannya," ujar Allen kepada Boston Herald seperti dikutip dari Sports Illustrated.
"Ini hanyalah masalah ego. Saya bukan seseorang yang egois, selalu meminta jadi starter di setiap laga, dan mengorbankan kepentingan tim. Pada akhirnya menit bermain saya juga tidak banyak berubah," tambahnya.
Allen, pemegang rekor memasukkan tembakan tiga angka terbanyak di NBA, musim ini banyak menghabiskan waktunya untuk berjuang melawan cedera. Dia membukukan rata-rata 14,3 poin per pertandingan untuk membantu Celtics meraih rekor 30-24 dan berjuang memuncaki Divisi Atlantik serta meraih unggulan keempat babak playoff Wilayah Timur kompetisi NBA.

RvP, Skor 5-5 Mengapa Tidak?
Octa Kusuma Nugraha

Robin van Persie (Laurence Griffiths/Getty Images)
Hujan gol diperkirakan hadir kala Arsenal menjamu Manchester City di Stadion Emirates pada Minggu (8/4) malam wib. Celotehan ini keluar langsung dari mulut Robin van Persie. 
RVP, Skor 5-5 Mengapa Tidak?
Hujan gol diperkirakan hadir kala Arsenal menjamu Manchester City di stadion Emirates pada Minggu (8/4) malam wib. Tak main-main, celotehan ini keluar langsung dari mulut Robin van Persie (RVP). 
Penyerang The Gunners yang telah mengoleksi 26 gol di ajang Liga Inggris ini menilai, performa labil yang mendera sang rival, Manchester City, akan membuat laga semakin menarik. Ya, The Citizen kerap melesakkan tiga atau lima gol dalam satu pertandingan. Tapi terkadang, nihil sama sekali.
"Hal ini membuat menarik penggemar karena kami pun bisa mencetak lima (gol) dalam satu pertandingan di musim ini," ujar Persie.  
"Melawan tim-tim besar mereka dapat melakukannya juga, sehingga mungkin 5-5 (skor akhir). Anda tidak pernah tahu!" tambahnya.
Pernyataan pemain bernomor punggung 10 ini cukup beralasan. Tengok hujan gol masing-masing klub. Arsenal sukses mempermalukan tuan rumah Chelsea 5-3, dan membantai Tottenham 5-2 pada Februari silam. Tak mau kalah, klub asal kota Manchester pun berhasil membungkam Tottenham dengan skor 5-1, lalu pada medio Oktober 2011 sukses melumat rival sekota, Manchester United, dengan hasil fantastis 6-1.
Kenyataan inilah yang membuat RVP optimis skor akhir 5-5 dapat terjadi. Meski tak dapat dipungkiri pada pertemuan pertama paruh musim, hanya tercipta satu gol untuk kemenangan The Citizen.
Penyerang The Gunners yang telah mengoleksi 26 gol di ajang Liga Inggris ini menilai performa labil yang mendera sang rival, Manchester City, akan membuat laga sangat menarik. Ya, mengingat The Citizens kerap melesakkan tiga atau lima gol dalam satu pertandingan. Tapi terkadang, nihil sama sekali.
"Hal ini membuat menarik penggemar karena kami pun bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan di musim ini," ujar Van Persie di Arsenal.com.
"Melawan tim-tim besar mereka dapat melakukannya juga, sehingga mungkin skor 5-5. Anda tidak pernah tahu!" tambahnya.
Pernyataan pemain bernomor punggung 10 ini cukup beralasan. Tengok laga panen gol masing-masing klub. Arsenal sukses mempermalukan tuan rumah Chelsea 5-3, dan membantai Tottenham 5-2 pada Februari silam. Tak mau kalah, klub asal kota Manchester pun berhasil membungkam Tottenham dengan skor 5-1, kemudian pada medio Oktober 2011 melumat rival sekota, Manchester United, dengan hasil fantastis 6-1.
Kenyataan ini yang membuat RVP optimistis skor akhir 5-5 dapat tercapai. Meski tak dapat dipungkiri, hanya sebiji gol tercipta saat kedua tim bertemu pada laga paruh musim Desember silam. Kala itu The Citizens sukses meraih tiga angka.


Abou Diaby Bertekad Menjawab Kepercayaan Wenger
Windu Puspa Ningtyas

Abou Diaby (Stuart MacFarlane/Getty Images)

Abou Diaby bertekad untuk mengembalikan kepercayaan sang manajer Arsenal, Arsene Wenger. Diaby memang masih dibekap cedera. ia telah menjalani operasi engkel dan sampai saat ini masih dalam masa penyembuhan.

Midfielder, Abou Diaby, memang masih dibekap cedera. Oleh karenanya, 
pemain timnas Prancis ini gagal untuk menorehkan prestasi di Premier 
League musin ini. Meskipun begitu, Wenger tetap yakin Diaby akan menjadi 
pemain besar.
Dengan kepercayaan yang diberikan, Diaby sangat berterima kasih kepada The 
Gunners yang telah memberikan dukungan ditengah masalah kebugaran yang 
dihadapinya. 
"Saya hanya harus melanjutkan semuanya dan tetap fokus dalam masa 
rehabilitasi. Saat ini saya berada di jalur yang benar," ujarv pemain 
berusia 25 tahun ini.

Meski begitu, Wenger tetap yakin Diaby akan menjadi pemain besar. Wenger juga tidak memaksakan dirinya untuk lekas kembali kelapangan. Sang manajer tahu dengan baik keadaan engkel Diaby.
"Keadaannya tidak begitu baik. Namun, operasi telah berjalan baik," ungkap Wenger November tahun lalu.
Dengan kepercayaan yang diberikan, Diaby sangat berterima kasih kepada The Gunners yang telah memberikan dukungan di tengah masalah kebugaran yang dihadapinya.
"Saya hanya harus melanjutkan semuanya dan tetap fokus dalam masa rehabilitasi. Saat ini saya berada di jalur yang benar," ujar pemain berusia 25 tahun ini.